Senja dan Cinta yang Berdarah

Pengembaraan Lakon (tentang Senja dan Cinta yang Berdarah)

Oleh Henri Firmansah[1] Dunia fiksi memang begitu luas. Atau dalam bahasanya Seno Gumira Ajidarma, “sangat luas, bahkan tiada yang bisa lebih luas lagi.” Tiga puluh lima tahun adalah waktu yang sangat panjang untuk sebuah perjalanan dalam dunia fiksi pada rubrik cerpen Kompas Minggu. Senja dan Cinta yang Berdarah, sebuah antologi yang berisi cerpen sejak tahun…

Sayembara Menulis Esai PMII Solo

Sayembara Menulis Esai PMII Solo

Menyambut hari lahir (Harlah) PMII ke-56, PC PMII Kota Solo menggelar Sayembara Menulis Esai dengan tema besar “Revitalisasi Nilai Juang PMII di Tengah Degradasi Intelektualitas dan Religiusitas”. Sayembara ini diperuntukkan hanya untuk kader dan anggota PMII se-Kota Solo (PMII Komisariat Dr Wahidin, PMII Komisariat Kentingan, dan PMII Komisariat Pabelan). Penyelenggaraan sayembara ini dibuka sejak informasi…

Wedangan Solo

Harmonisasi Budaya dengan Ekonomi Masyarakat dari Sebuah Hik

Oleh Ahmad Rodif Hafidz[1] Siapa yang tidak kenal Kota Surakarta atau bagi khalayak umum mungkin lebih dikenal dengan sebutan Kota Solo. Tentu semua orang kini semakin mengenal kota yang pernah dipimpin oleh Joko Widodo yang kini tengah menjadi pelayan bagi warga masyarakat DKI Jakarta ini. Kota yang memiliki slogan “Berseri”—akronim dari bersih, sehat, rapi, dan…

Aswaja, Sintesis Rasionalitas dan Literalitas

Oleh Ahmad Rodif Hafidz[1] Imam al-Ays’ari (wafat 935 M) dikenal sebagai rujukan bagi jami’iyyah Nahdlatul Ulama (NU) dalam bidang aqidah. Ia mempelopori ahlussunnah wal jamaah yang kemudian oleh KH Said Agil Siradj pada tahun 1996 dianggap sebagai manhaj al-fikr bukan madzhab bagi warga Nahdliyyin. Kita tahu bahwa label “ahlussunnah wal jamaah” sendiri tidak serta merta muncul ketika Imam al-Asy’ari hidup. Secara gagasan dan praktiknya aswaja memang…

Meneladani Kebijaksanaan Pemimpin a la Konfusius

Oleh Ahmad Rodif Hafidz[1] Pelbagai pemberitaan yang ada di media-media saat ini terkait isu korupsi, kejahatan, kekerasan terhadap anak dan perempuan, narkotika, dan isu-isu lainnya tentu membuat kita geram. Negeri ini memang sedang mendapatkan ujian dari Tuhan yang membuat kita harus lebih sadar akan dosa-dosa yang kita lakukan. Cobaan Tuhan tidak hanya bencana alam namun…

Menghadapi Geliat Globalisasi sebagai Tantangan Zaman

Ahmad Rodif Hafidz[1] Globalisasi sudah lama menjadi topik yang sangat hangat diperbincangkan dimana-mana, dalam bidang politik, ekonomi, dan budaya tentunya. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir globalisasi sudah memasuki ranah pendidikan, menjadi wacana dan fokus dalam tiap diskusi tentang pendidikan. Akan tetapi kemudian muncul banyak kerancuan dalam pemahaman terhadap makna globalisasi dan dalam implementasinya. Yang perlu…

Multi Level Paradigma Gerakan Mahasiswa

Oleh Ahmad Rodif Hafidz[1] Sebagai sebuah organisasi pergerakan mahasiswa tentunya dalam menjalankan setiap gerak lakunya PMII perlu mempunyai pedoman bersikap untuk menanggapi fenomena realita yang muncul. Pedoman itulah yang kemudian disebut sebagai landasan berpikir atau paradigma. Peranan paradigma dalam setiap organisasi sangatlah vital. Paradigma adalah ibarat ruh dalam tiap organisasi yang akan mengarahkan sikap dan…

Perspektif PMII atas Sistem Negara Islam; Layakkah Indonesia sebagai Negara Mayoritas Muslim menjadi Negara Islam?

Oleh: Ahmad Rodif Hafidz[1] Seorang reformis India yang sekaligus aktivis muslim, Asghar Ali Engineer (10 Maret 1939—14 Mei 2013), dalam bukunya yang berjudul Devolusi Negara Islam (The Islamic State, 1980) menuliskan, Rasulullah saw. tidak mewariskan teori yang lengkap mengenai negara Islam; yang beliau wariskan adalah tindakan dan ucapan tertentu yang kemudian dijadikan panduan bagi para…

Quo Vadis Kepedulian Mahasiswa UNS?

Oleh Ahmad Rodif Hafidz[1] Bergantinya status dari siswa menjadi mahasiswa tentu bakal selalu diikuti dengan tanggung jawab yang semakin besar pula. Dalam konteks tanggung jawab yang lebih besar, yakni tanggung jawab sosial (social responsibility), mahasiswa diharapakan tidak hanya sebagai insan cendikia yang gemar memperhatikan setiap tutur kata yang terucap dari mulut dosen lalu mengerjakan tugas…